Sabtu, 15 Mei 2010

LETAK SUNGSANG

Kelainan Kelainan Letak Sungsang: Komplikasi dan Penyulit Dalam Kehamilan

Letak sungsang merupakan suatu letak dimana bokong bayi merupakan bagian rendah dengan atau tanpa kaki (keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah kavum uteri. Ada 4 tipe letak sungsang
1)Complete/flexed brech, pada posisi ini paha dan lutut bayi fleksi dan kaki menutupi bokong. Tipe ini lebih sering pada multigravida
2)Extended brech (frank brech) pada bayi fleksi, tetapi pada kaki ektensi, sehingga kaki berada dekat kepala, sering terjadi pada primiyang prematur
3)Presentesi kaki, 1 atau kedua kaki di bawah bokong
4)Presentasi lutut, janin berada dalam posisi 1 atau kedua lutut berada di bawah bokong

Penyebab
Presentasi bokong terjadi kurang lebih 3% pada semua persalinan, penyebab pasti dari presentasi bokong belum diketahui secara pasti tetapi dapat terjadi pada persalinan premetur, uterus bikormis, insufisiensi cairan ketuban, plasenta letak rendah atau tumor yang menghalangi jalan lahir. Selain itu kelainan-kelainan seperti hidrosefalus, gande multi, polihidramnion memungkinkan terjadinya malpresentasi

Diagnosis
Diagnosis ditegakan dengan pemerikasaan abdominal. Pada palpasi di bagian bawah teraba bagian yang kurang keras dan kurang bundar, sementara di fundus teraba bagian yang keras, bundar dan melenting. Denyut jantung janin terdengar di atas pusat. Penmeriksaan dengan USG atau rontgen dapat mengetahui letak yang sebenarnya pada pemeriksaan pervaginam teraba bagian lunak anus juga akan teraba bagian sacrum.

Bahaya
Persalinan sungsang tidak menyebabkan bahaya bagi ibu tetapi menimbulkan hal yang serius bagi bayinya. Kematian bayi pada persalinan sungsang 4 kali lebih besar daripada persalinan biasa. Pelepasan plasenta dapat terjadi pada kala II akibat tarikan dari tali pusat. Setelah kepala masuk ke dalam rongga panggul dapat terjadi tekanan pada kepala pada tali pusat dan ini akan menyebabkan hipoksia janin. Bahaya lain adalah fraktur, ruptur organ abdomen dan banyak bahaya untuk otot syaraf.

Bahaya persalinan sungsang dapat di simpulkan sebagai berikut:
1.Anoksia intra dan ekstra uterin
2.Perdarahan intrakranial
3.Fraktur dan dislokasi
4.Kerusakan otot dan syaraf terutama pada otot sterno mastoid dan fleksus brachialis
5.Ruptur organ abdomen
6.Oedem genital dan memar atau lecet akibat capformation
Kejadian anomali kongenital tinggi pada bayi dengan presentasi atau letak sungsang dan terutama pada BBLR.

Manajemen Persalinan Sungsang
Persalinan dianjurkan di rumah sakit di bawah pengawasan dokter ahli obstetri, anastesi dan ahli anak. Jika ibu tidak partus spontan pada 40 minggu biasanya dilakukan induksi persalinan. Kebanyakan dokter ahli kebidanan menganjurkan induksipersalinan pada 38 minggu, ketika fetus masih agak kecil.

1.Kala I persalinan
Kala I persalinan lebih lama daripada letak belakang kepala. Jika bokong enganged seperti pada bokong murni dimana terdapat resiko pecah selput ketuban dan prolapsus umbilikal, ibu sebaiknya tidak berjalan-jalan. Kadang-kadang kontraksi uterus hipotonis sehingga dapat dirangsang dengan pemberian oksitosin. Pada saat pembukaan servik tercapai ¾ nya biasanya ibu ingin mengejan, bokong dapat melalui servik tetapi kepala tidak melalui servik sehinga ibu dilarang untuk mengejan sampai dilatasi servik lengkap

2.Kala II persalinan
Pemeriksaan vaginal dilakukan untuk mengetahui pembukaan lengkapsebelum menyuruh ibu mengedan.

Mekanisme persalinan letak sungsang
Hubungan sacrum dengan panggul ibu akanmenentukan posisi janin, posisinya sama dengan letak kepalatetapi pada letak sungsang sacrum sebagai penunjuk.

Ada 4 posisi pada letak sungsang:
1.Posisi sacrum kiri depan
2.Posisi sacrum anterior kanan
3.Sacrum kanan/kiri
4.Sacrum kiri/kanan belakang

Pertolongan persalinan pada letak sungsang
Persalinan letak sungsang dapat ditolong dengan prasar brach ataupun dengan tindakan/extraksi.
Pertama-tama kandung kancing dikosongkan ketika bokong belakng meregang perineum diberi anastesi lokal dan dilakukan episiotomi. Bokong belakang tampak di vulva dan bokong maju lebih cepat. Badan bayi maju sampai sejauh umbilikus kemudian kaki di lepaskan/dilahirkan dengan perlahan-lahan. Tali pusat dilongggarkan pada kontraksi berikutnya bahu akan tampak. Lengan yang normalnya fleksi menyilang di depan dada dengan mudah dilepaskan dan bahu akan lahir. Sekarang bayi dalamkeadaan menggantung pada berat badannya, selama beberapa waktu untuk memudahkan penurunan dan fleksi dari kepala. Ketika kuduk dan garis rambut sudah tampak menunjukan bahwa kepala akan lahir.

Bayi di pegang pada pergelangan kaki dan menggunakan traksi yang halus, tubuh di simpan di atas abdomen ibu. Perineum ditekan dengan jari untuk membuka mulut bayi. Mulut dibersihkan dari lendir sehingga bayi bernafas tanpa menghisap cairan lendir. Setelah hidung tampak di vulva , lubang hidung segera dibersihkan kepala dilahirkan secara perlahan-lahan. Jika kepala dilahirkan dengan cepat dapat terjadi perdarahan intrakranial, untuk menghindarinya biasanya dengan menggunakan forcep erygey’s atau neville barnes untuk kepala yang sudah lahir hal ini memungkinkan untuk mengontrol kecepatan lahirnya kepala.

Kepala ditarik ke bawah sampai batas hidung sehingga saluran nafas dapat dibersihkan dan oksigen dapat diberikan segera setelah bayi bernafas. Selanjutnya kepala dilahirkan dengan lambat, obat-obatan oksitosin diberikan pada ibu segera seteah bayi lahir.

Metode mauriceau digunakan untuk melahirkan kepala dimana terjadi kelambatan dari penurunan kepala, tehniknya yaitu dengan menunggangkan bayi apada lengan kiri, memasukan tiga jari kedalam vagina dan mencari mulut bayi, kemudian memasukan jari tengah ke dalam mulut dan kepala difleksikan. Jari tengah dan jari telunjuk tangan kanan disangkutkan pada bahu untuk digunakan sebagai tarikan. Jari tengah menekan oksiput untuk membantu fleksi, asisten menekan daerah supra pubik dengan sehalus mungkin kepala dilahirkan melalui jalan lahir, jalan nafas dibersihkan dan kelahiran kepala dilakuka dengan cara yang sama. Pada keadaan emergensi bidan dapat melakukan tehnik ini meskipun jarang dilakukan. Apabila pada praktek di masyarakat, bidan menemukan kakus dengan persalinan sungsang, bidan harus mengupayakan membawa ibu ke rumah sakit, mengingat bahaya yang dapat ditimbulkan dari persalinan tersebut.

CARA MENURUNKAN BERAT BADAN

HypnoSlimming, Langsing Tanpa Diet

Cara cepat menurunkan berat badan, tanpa diet dan tanpa olah raga.

Program menurunkan berat badan dengan hipnoterapiKami telah merancang sistem aplikasi hipnoterapi yang bisa membuat berat badan Anda turun 1-4 Kg / minggu secara alami. Sekali lagi, tanpa diet dan tanpa harus olah raga.

Untuk Anda yang sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan tapi selalu gagal, HypnoSlimming akan menjadi solusi terakhir yang membuat Anda langsing dalam jangka waktu yang lama atau permanen.

Semua orang ingin hidup sehat, bisa bergerak bebas, terhindar dari penyakit, tampil lebih menarik dan merasa percaya diri. Semua itu bisa Anda dapatkan apabila berat badan Anda ideal. Sayangnya, banyak orang yang punya berat badan berlebih dan kesulitan untuk mencapai berat badan ideal meskipun sudah menghabiskan puluhan juta untuk membeli peralatan, obat pelangsing, atau mengikuti program tertentu yang hasilnya belum tentu bisa diandalkan.

Kami telah mempelajari secara mendalam tentang kegemukan atau obesitas. Secara khusus kami juga mempelajari metode hipnoterapi untuk menurunkan berat badan dan mempercantik bentuk tubuh dari pakar hipnoterapi kelas dunia yang berpengalaman menangani selebriti Hollywood serta kalangan elite dunia.

Menurut kami, kegemukan sebenarnya adalah masalah psikologis, meskipun tampak secara fisik. Karena itulah usaha memaksa diri untuk mengurangi makan dan banyak olah raga sering kali gagal. Kalau kita bisa menjangkau pikiran bawah sadar, dan membereskan semua "virus pikiran" yang menyebabkan kegemukan, maka tubuh akan langsing dengan sendirinya. Anda sebenarnya bisa langsing alami tanpa diet dan tanpa harus olah raga.

Program ini disebut HypnoSlimming. Sebuah metode mencapai berat badan ideal dengan hipnoterapi. HypnoSlimming tidak hanya berfungsi menurunkan berat badan secara cepat dan aman, tapi juga mempertahankan berat badan ideal dalam waktu yang sangat lama.

Kelebihan HypnoSlimming:

  • Berat badan turun 1-4 kg / minggu sampai mencapai berat badan ideal.

  • Anda tidak perlu menderita menahan lapar.

  • Anda boleh makan kapanpun dan dimanapun Anda ingin.

  • Anda tidak perlu diet atau mengatur makanan.

  • Anda boleh makan apa saja yang Anda ingin sampai kenyang.

  • Anda tidak perlu memaksa diri untuk olah raga.

  • Alami. Tanpa obat apapun. Aman untuk kesehatan.

  • Menjadi lebih mencintai diri dan menerima diri apa adanya.

  • Semakin percaya diri dan mudah bergaul.

  • Anda akan diterapi juga untuk membereskan semua masalah emosional yang berhubungan dengan kegemukan.

  • Hasil jangka panjang / permanen.

  • Garansi 100% investasi kembali apabila hasilnya tidak sesuai yang kami janjikan kepada Anda.

Bagi orang yang belum tahu manfaat hipnoterapi, mungkin heran bagaimana kita bisa menurunkan berat badan tanpa melakukan usaha yang berat. Sementara program penurunan berat badan lainnya biasanya mengharuskan kita disiplin terhadap makanan dan meng-intensifkan olah raga.

Kami akan jelaskan mengapa HypnoSlimming berbeda dengan metode penurunan berat badan yang sudah Anda kenal. Namun sebelum itu, tampaknya perlu kami jelaskan dengan bahasa awam, "Mengapa seseorang menjadi gemuk?".

Apakah kegemukan adalah faktor genetik?

Kegemukan Obesitas Bukan Karena Faktor KeturunanMungkin Anda pernah melihat satu keluarga yang gemuk semua, seolah-olah kegemukan adalah "penyakit keturunan". Gen memang diduga sebagai faktor penyebab kegemukan. Namun pengaruhnya sangat kecil, yakni hanya 30%. Kegemukan lebih disebabkan pola makan dan gaya hidup seseorang. Jika ada suatu keluarga yang seluruhnya gemuk, itu karena semua anggotanya mempunyai pola makan dan aktivitas yang hampir sama. Kita semua sudah paham, bahwa anak cenderung meniru perilaku orang tuanya.

Kalau bukan genetik, sebenarnya apa yang menyebabkan kegemukan?

Kami akan jelaskan dengan bahasa yang sederhana saja. Jadi begini sebenarnya, orang menjadi gemuk adalah karena terlalu banyak makan (kebanyakan asupan nutrisi) dan kurang aktivitas fisik.

Dengan kata lain, pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, sehingga nutrisi yang berlebih ditabung dalam bentuk lemak di tubuh. Sayangnya orang-orang yang kegemukan tidak pernah menggunakan tabungan ini, tapi malah terus menambah tabungan dengan semakin banyak makan setiap hari.

Teknik dasar untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi makan dan/atau menambah aktivitas fisik. Selain pengangkatan lemak, semua teknik penurunan berat badan yang ada di dunia pasti menggunakan prinsip dasar mengurangi makan dan menambah aktivitas fisik. Prinsipnya: Semakin sedikit yang Anda makan dan semakin banyak aktivitas fisik Anda, maka Anda semakin cepat menjadi langsing.

Masalahnya adalah sebagian besar orang yang kegemukan akan sangat menderita apabila mereka diharuskan mengurangi makanannya. Hal ini disebabkan lambung yang sudah terlanjur besar sehingga selalu menuntut untuk dipenuhi agar bisa merasa kenyang. Orang yang kelebihan berat badan umumnya juga malas melakukan aktivitas fisik. Ini adalah masalah sebenarnya yang dihadapi orang yang obesitas. Mereka tidak kuasa menahan lapar dan malas olah raga.


Langsing Dengan Hypnosis

Apakah ada cara menurunkan berat badan, yang mana Anda tidak perlu menderita menahan lapar, tetap boleh makan apa saja, dan tidak perlu memaksa diri untuk olah raga?

Tentu saja ada.

Cara itu adalah "HypnoSlimming".


Anda tidak perlu menahan lapar.

Anda boleh makan kapanpun Anda lapar. Apakah Anda pernah bertanya, mengapa nafsu makan Anda lebih besar dari orang lain, padahal aktivitas Anda biasa saja? Kalau kuli bangunan, buruh tani, dan pekerja kasar punya nafsu makan yang banyak itu wajar saja. Karena tubuh mereka memang membutuhkannya. Tapi kalau aktivitas Anda biasa saja, tapi nafsu makan Anda banyak dan sulit dikendalikan, pasti ada sesuatu yang kurang beres.

Orang yang kegemukan kesulitan menahan lapar karena dia mengalami "lapar mata", kecanduan makanan, atau emotional eating. Lapar mata maksudnya, kita sebenarnya tidak lapar, tapi karena di dekat kita ada makanan lezat atau kita melihat ada makanan lezat, maka mulut kita ingin merasakan makanan itu. Dorongan itu begitu kuat sampai-sampai terasa bahwa Anda sedang lapar.

Beberapa orang yang kecanduan makanan selalu terdorong untuk makan makanan tertentu setiap hari, bahkan setiap saat. Misalnya orang yang kecanduan coklat selalu menyediakan dan membawa coklat kemanapun dia pergi, dan merasa tidak bisa hidup tanpa coklat.

Emotional eating adalah dorongan untuk makan atau rasa lapar yang timbul karena masalah emosi yang tidak terselesaikan. Orang yang mengalami emotional eating menjadikan makan sebagai cara pelampiasan kemarahan, dendam, kekecewaan, ketakutan, kecemasan, minder, rasa tidak berharga, stress, depresi, atau emosi negatif lainnya. Apa cirinya orang yang punya emotional eating? Ciri utamanya adalah ketika emosinya sedang tidak stabil dia mencari pelampiasan dengan cara makan yang lebih banyak daripada biasanya.

Baik lapar mata, emotional eating, dan kecanduan makanan adalah "program pikiran" yang tertanam di pikiran bawah sadar. Karena dia tertanam di pikiran bawah sadar, maka hampir tidak mungkin dilawan dengan kebulatan tekad saja. Berapa banyak orang yang pernah menentukan tekad untuk mengurangi jumlah makannya, kemudian tekadnya luntur di tengah jalan?

Hipnoterapi bisa menghilangkan semua masalah itu dengan cepat. Sehingga secara otomatis tubuh dan pikiran Anda hanya merasa lapar bila secara biologis Anda benar-benar lapar. Anda tidak perlu menahan lapar karena program pikiran negatif yang selalu membuat Anda lapar sudah dihilangkan. Dan secara bertahap, lambung Anda akan mengecil kembali ke ukuran normal dengan sendirinya karena sudah terbiasa dengan makanan yang sedikit.

Diet  Vegetarian - Berat Badan TurunAnda tidak perlu diet atau mengatur makanan.

Semua peserta HypnoSlimming tidak diajarkan untuk meninggalkan jenis makanan tertentu. Anda boleh makan apa saja sampai kenyang.

"Bagaimana bisa?" Ya tentu bisa. Coba perhatikan orang-orang di sekitar Anda. Ada sebagian orang yang tidak pernah mengatur atau pilih-pilih makanan.

Mereka makan apa saja yang mereka inginkan sampai kenyang, tapi tetap langsing. Orang semacam ini disebut Naturally Slim atau Langsing Alami. Anda pun bisa seperti mereka apabila Anda punya pola pikir dan kebiasaan seperti mereka. Hipnoterapi akan membantu Anda untuk menanamkan pola dan kebiasaan baru seperti orang yang Langsing Alami.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah menerima saja sugesti yang kami berikan saat sesi hipnoterapi dan biarkan sugesti itu bekerja dalam diri Anda. Dalam pikiran bawah sadar Anda akan tertanam "Program Langsing Alami" yang akan mengendalikan tubuh, pikiran, dan tindakan Anda, sehingga Anda memiliki pola aktivitas seperti orang yang Langsing Alami. Anda tidak perlu mengatur makanan, tubuh Anda akan menyesuaikannya secara otomatis.

Berat Badan Turun Langsing Tanpa Olah RagaAnda tidak perlu memaksakan diri untuk olah raga.

Sebenarnya, anda tidak perlu berolah raga untuk menurunkan berat badan. Cukup dengan memprogram ulang pikiran Anda dengan hipnoterapi, tubuh Anda akan langsing dengan sendirinya tanpa Anda perlu melakukan usaha apapun.

Namun apakah Anda ingin punya tubuh langsing tapi kulit Anda tampak keriput dan kendor karena hilangnya lemak? Maukah anda punya kulit yang kendor seperti ban kempes yang mengerut?

Olah raga atau aktivitas fisik yang cukup sangat diperlukan untuk mengencangkan kulit selama proses penurunan berat badan. Jangan cemas, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk olah raga. Biarkan tubuh Anda beraktivitas secara alami, tanpa dipaksakan. Bayangkan bagaimana jika tiba-tiba Anda punya motivasi atau semangat yang sangat kuat untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak. Bayangkan jika rasa malas bergerak, malas olah raga, malas bepergian, malas berjalan, dan rasa malas yang lainnya lenyap seketika.

Bayangkan betapa gembiranya Anda apabila bisa menjadi manusia yang aktif, bisa bergerak kesana-kemari, tanpa merasa terpaksa dan tidak mudah merasa lelah. Apakah ada cara untuk semua itu? Ya ada. Dengan hipnoterapi semua itu sangat mungkin. Anda hanya perlu menerima sugesti yang kami ucapkan ketika Anda dalam kondisi hipnosis.

Anda hanya perlu menerima sugesti yang diberikan kepada Anda. Dalam sekejap semangat Anda untuk beraktivitas meningkat drastis. Anda tidak akan merasa terpaksa berolah raga. Bahkan, Anda akan sangat menyukainya, seperti rasa suka Anda terhadap makanan.

Hilangkan Stress Dan Tambah Percaya Diri

Banyak orang merasa stress dan kurang percaya diri karena berat badan Anda yang berlebihan. Kegemukan memang sering membawa efek samping tidak percaya diri, stress dan putus asa karena selalu gagal dalam upaya melangsingkan badan. Lebih parah lagi apabila kegemukan dialami oleh remaja. Kesulitan mendapatkan pacar bisa menyebabkan minder dan rasa tidak berharga. Orang yang kegemukan juga sering merasa marah pada diri sendiri karena tidak bisa menahan nafsu makan. Di satu sisi dia ingin langsing, di sisi lain dia tidak bisa mengendalikan berat badannya.

Dengan bantuan hipnoterapi, Anda bisa mendapatkan konsep diri yang positif, melepaskan semua stress, menjadi lebih optimis, dan tetap percaya diri tanpa peduli bentuk badan Anda seperti apa. Banyak orang di luar sana yang sama gemuknya dengan Anda, tapi mereka percaya diri, merasa cukup bahagia dan bisa menikmati hidup. Anda juga bisa seperti mereka jika Anda mau. Apalagi setelah Anda mendapatkan berat badan yang ideal. Hipnoterapi tidak hanya akan menurunkan berat badan Anda, melainkan meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Berat Badan Turun Hasil Tahan LamaHasilnya bertahan lama / permanen.

Setelah tubuh Anda mencapai berat badan yang ideal, maka secara otomatis pikiran bawah sadar Anda akan memerintahkan seluruh fungsi tubuh Anda untuk mempertahankan berat badan ideal tersebut. Anda tidak perlu secara sadar berusaha menjaga berat badan ideal, karena ketika Anda sudah bisa mencapai berat badan yang ideal, sebenarnya Anda sudah memiliki bakat "Langsing Alami".

GIZI BALITA SEHAT

Mengetahui Status Gizi Balita Anda




status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih).

Data tahun 2007 memperlihatkan 4 juta balita Indonesia kekurangan gizi, 700 ribu diantaranya mengalami gizi buruk. Sementara yang mendapat program makanan tambahan hanya 39 ribu anak.

Ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen anak balita Indonesia pendek (SKRT 2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi yang berkepanjangan. Lebih jauh, kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Padahal, otak tumbuh selama masa balita. Fase cepat tumbuh otak berlangsung mulai dari janin usia 30 minggu sampai bayi 18 bulan.

anak_gizi_baikMenurut ahli gizi dari IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, standar acuan status gizi balita adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Sementara klasifikasinya adalah normal, underweight (kurus), dan gemuk.

Untuk acuan yang menggunakan tinggi badan, bila kondisinya kurang baik disebut stunted (pendek). Pedoman yang digunakan adalah standar berdasar tabel WHO-NCHS (National Center for Health Statistics).

Status gizi pada balita dapat diketahui dngan cara mencocokkan umur anak (dalam bulan) dengan berat badan standar tabel WHO-NCHS, bila berat badannya kurang, maka status gizinya kurang.

Di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), telah disediakan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang juga bisa digunakan untuk memprediksi status gizi anak berdasarkan kurva KMS. Perhatikan dulu umur anak, kemudian plot berat badannya dalam kurva KMS. Bila masih dalam batas garis hijau maka status gizi baik, bila di bawah garis merah, maka status gizi buruk.

Bedanya dengan balita, status gizi orang dewasa menggunakan acuan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau disebut juga Body Mass Index (BMI). Nilai IMT diperoleh dengan menghitung berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan kuadrat (dalam meter persegi). IMT normal bila angkanya antara 18,5 dan 25; kurus bila kurang dari 18,5; dan gemuk bila lebih dari 25. Sebagai contoh orang bertinggi 1,6 meter, maka berat badan ideal adalah 48-64 kg.

Parameter yang umum digunakan untuk menentukan status gizi pada balita adalah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Lingkar kepala sering digunakan sebagai ukuran status gizi untuk menggambarkan perkembangan otak.

Sementara parameter status gizi balita yang umum digunakan di Indonesia adalah berat badan menurut umur. Parameter ini dipakai menyeluruh di Posyandu.

Menurut Prof. Ali, untuk membedakan balita kurang gizi dan gizi buruk dapat dilakukan dengan cara berikut. Gizi kurang adalah bila berat badan menurut umur yang dihitung menurut Skor Z nilainya kurang dari -2, dan gizi buruk bila Skor Z kurang dari -3. Artinya gizi buruk kondisinya lebih parah daripada gizi kurang.

anak_gizi_burukBalita penderita gizi kurang berpenampilan kurus, rambut kemerahan (pirang), perut kadang-kadang buncit, wajah moon face karena oedema (bengkak) atau monkey face (keriput), anak cengeng, kurang responsif. Bila kurang gizi berlangsung lama akan berpengaruh pada kecerdasannya.

Penyebab utama kurang gizi pada balita adalah kemiskinan sehingga akses pangan anak terganggu. Penyebab lain adalah infeksi (diare), ketidaktahuan orang tua karena kurang pendidikan sehingga pengetahuan gizi rendah, atau faktor tabu makanan dimana makanan bergizi ditabukan dan tak boleh dikonsumsi anak balita.

Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap pertumbuhan fisik maupun mentalnya. Anak kelihatan pendek, kurus dibandingkan teman-temannya sebaya yang lebih sehat. Ketika memasuki usia sekolah tidak bisa berprestasi menonjol karena kecerdasannya terganggu.

Untuk mengatasi kasus kurang gizi memerlukan peranan dari keluarga, praktisi kesehatan, maupun pemerintah. Pemerintah harus meningkatkan kualitas Posyandu, jangan hanya sekedar untuk penimbangan dan vaksinasi, tapi harus diperbaiki dalam hal penyuluhan gizi dan kualitas pemberian makanan tambahan, pemerintah harus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat agar akses pangan tidak terganggu.

Para ibu khususnya harus memiliki kesabaran bila anaknya mengalami problema makan, dan lebih memperhatikan asupan makanan sehari-hari bagi anaknya. Anak-anak harus terhindar dari penyakit infeksi seperti diare ataupun ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. Prof. Ali berpesan untuk memperhatikan asupan sayur dan pangan hewani (lauk pauk), konsumsi susu tetap dipertahankan, jangan terlalu banyak makanan cemilan (junk food) yang akan menyebabkan anak kurang nafsu makan. Perhatikan juga asupan empat sehat lima sempurna dengan kuantitas yang cukup.

PERTOLONGAN PERSALINAN NORMAL

Pertolongan Persalinan Normal

Penatalaksanaan Persalinan Normal

clip_image002

Penatalaksanaan proses persalinan (kala I) dan proses kelahiran ( kala II ) yang ideal adalah

  1. Peristiwa persalinan harus dipandang sebagai proses fisiologik yang normal dimana sebagian besar wanita akan mengalaminya tanpa komplikasi.
  2. Komplikasi intrapartum kadang-kadang terjadi secara cepat dan tidak diharapkan sehingga diperlukan antisipasi yang memadai.

Dengan demikian maka tugas para klinisi adalah secara bersama-sama membuat ibu bersalin (parturien) dan pendampingnya merasa aman dan nyaman.

PROSEDUR PASIEN MASUK – “ADMISSION PROCEDURES”

Memasukkan pasien ke unit persalinan secara dini adalah sikap yang harus diambil bila pada perawatan antepartum masuk kedalam kategori kehamilan resiko tinggi.

Identifikasi persalinan

Menentukan diagnosa inpartu terhadap pasien yang datang dengan akan melahirkan seringkali tidak mudah.

Persalinan Sebenarnya - TRUE LABOR

  • His terjadi dengan interval teratur
  • Interval semakin singkat
  • Intensitas his semakin kuat
  • Rasa sakit pada punggung dan abdomen
  • Disertai dengan dilatasi servik
  • Rasa sakit tidak hilang dengan pemberian sedasi

Persalinan Palsu - FALSE LABOR

  • His terjadi dengan interval tidak teratur
  • Interval his semakin lama
  • Intensitas his semakin lemah
  • Rasa sakit terutama di perut bagian bawah
  • Tidak disertai dengan dilatasi servik
  • Rasa sakit hilang dengan pemberian sedasi

Didalam hal terdapat kecurigaan adanya persalinan palsu, perlu dilakukan pengamatan terhafap parturien dengan waktu yang lebih lama di unit persalinan.

Identifikasi parturien:

  1. Keadaan umum ibu dan anak ditentukan dengan akurat dan cepat melalui serangkaian anamnesa dan pemeriksaan fisik.
  2. Keluhan yang berkaitan dengan selaput ketuban, perdarahan pervaginam dan gangguan keadaan umum ibu lain adalah data yang penting diketahui.
  3. Pemeriksaan fisik meliputi :
    1. Keadaan umum pasien : kesan umum, kesadaran, ikterus, komunikasi interpersonal.
    2. Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu tubuh.
  4. Pemeriksaan obstetri :
    1. Palpasi abdomen (palpasi Leopold)
    2. Frekuensi-durasi dan intensitas his
    3. Denyut jantung janin
    4. Vaginal toucher : ( bila tak ada kontraindikasi )
      1. Servik: posisi (kedepan, tengah, posterior), konsistensi, pendataran dan pembukaan (cm)
      2. Keadaan selaput ketuban (keadaan cairan amnnion bila selaput ketuban sudah pecah).
      3. Bagian terendah janin (“presenting part”):
        1. Kepala/bokong/bahu
        2. Penurunan (“station”), gambar 6.1
        3. Posisi janin berdasarkan posisi denominator
      4. Arsitektur panggul dan keadaan jalan lahir
      5. Keadaan vagina dan perineum
  5. 5. Kardiotokografi : “fetal admission test” untuk memantau keadaan janin dan memperkirakan keadaan janin .

image

Gambar : Derajat desensus bagian terendah janin.

  • Spina ischiadica = level 0
  • Diatas spina ischiadica = tanda -
  • Dibawah spina ischiadica= tanda +

Pemeriksaan laboratorium :

  1. Haemoglobin dan hematokrit.
  2. Urinalisis ( glukosa dan protein ).
  3. Untuk pasien yang tidak pernah melakukan perawatan antenatal harus dilakukan pemeriksaan:
    • Syphilis ( VDRL/RPR )
    • Hepatitis B
    • HIV (atas persetujuan parturien )

PENATALAKSANAAN PERSALINAN KALA I

  1. Berikan dukungan dan suasana yang menyenangkan bagi parturien
  2. Berikan informasi mengenai jalannya proses persalinan kepada parturien dan pendampingnya.
  3. Pengamatan kesehatan janin selama persalinan
    • Pada kasus persalinan resiko rendah, pada kala I DJJ diperiksa setiap 30 menit dan pada kala II setiap 15 menit setelah berakhirnya kontraksi uterus ( his ).
    • Pada kasus persalinan resiko tinggi, pada kala I DJJ diperiksa dengan frekuensi yang lbih sering (setiap 15 menit ) dan pada kala II setiap 5 menit.
  4. Pengamatan kontraksi uterus
    • Meskipun dapat ditentukan dengan menggunakan kardiotokografi, namun penilaian kualitas his dapat pula dilakukan secara manual dengan telapak tangan penolong persalinan yang diletakkan diatas abdomen (uterus) parturien.
  5. Tanda vital ibu
    • Suhu tubuh, nadi dan tekanan darah dinilai setiap 4 jam.
    • Bila selaput ketuban sudah pecah dan suhu tubuh sekitar 37.50 C (“borderline”) maka pemeriksaan suhu tubuh dilakukan setiap jam.
    • Bila ketuban pecah lebih dari 18 jam, berikan antibiotika profilaksis.
  6. Pemeriksaan VT berikut
    1. Pada kala I keperluan dalam menilai status servik, stasion dan posisi bagian terendah janin sangat bervariasi.
    2. Umumnya pemeriksaan dalam (VT) untuk menilai kemajuan persalinan dilakukan tiap 4 jam.
    3. Indikasi pemeriksaan dalam diluar waktu yang rutin diatas adalah:
      • Menentukan fase persalinan.
      • Saat ketuban pecah dengan bagian terendah janin masih belum masuk pintu atas panggul.
      • Ibu merasa ingin meneran.
      • Detik jantung janin mendadak menjadi buruk (<> 160 dpm).
  7. Makanan oral
    1. Sebaiknya pasien tidak mengkonsumsi makanan padat selama persalinan fase aktif dan kala II. Pengosongan lambung saat persalinan aktif berlangsung sangat lambat.
    2. Penyerapan obat peroral berlangsung lambat sehingga terdapat bahaya aspirasi saat parturien muntah.
    3. Pada saat persalinan aktif, pasien masih diperkenankan untuk mengkonsumsi makanan cair.
  8. Cairan intravena
    • Keuntungan pemberian cairan intravena selama inpartu:
      • Bilamana pada kala III dibutuhkan pemberian oksitosin profilaksis pada kasus atonia uteri.
      • Pemberian cairan glukosa, natrium dan air dengan jumlah 60–120 ml per jam dapat mencegah terjadinya dehidrasi dan asidosis pada ibu.
  9. Posisi ibu selama persalinan
    • Pasien diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih posisi yang paling nyaman bagi dirinya.
    • Berjalan pada saat inpartu tidak selalu merupakan kontraindikasi.
  10. Analgesia
    • Kebutuhan analgesia selama persalinan tergantung atas permintaan pasien.
  11. Lengkapi partogram
    • Keadaan umum parturien ( tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan ).
    • Pengamatan frekuensi – durasi – intensitas his.
    • Pemberian cairan intravena.
    • Pemberian obat-obatan.
  12. Amniotomi
    • Bila selaput ketuban masih utuh, meskipun pada persalinan yang diperkirakan normal terdapat kecenderungan kuat pada diri dokter yang bekerja di beberapa pusat kesehatan untuk melakukan amniotomi dengan alasan:
      • Persalinan akan berlangsung lebih cepat.
      • Deteksi dini keadaan air ketuban yang bercampur mekonium ( yang merupakan indikasi adanya gawat janin ) berlangsung lebih cepat.
      • Kesempatan untuk melakukan pemasangan elektrode pada kulit kepala janin dan prosedur pengukuran tekanan intrauterin.
    • Namun harus dingat bahwa tindakan amniotomi dini memerlukan observasi yang teramat ketat sehingga tidak layak dilakukan sebagai tindakan rutin.
  13. Fungsi kandung kemih
    • Distensi kandung kemih selama persalinan harus dihindari oleh karena dapat:
      • Menghambat penurunan kepala janin
      • Menyebabkan hipotonia dan infeksi kandung kemih
      • Carley dkk (2002) menemukan bahwa 51 dari 11.322 persalinan pervaginam mengalami komplikasi retensio urinae ( 1 : 200 persalinan ).
      • Faktor resiko terjadinya retensio urinae pasca persalinan:
        • Persalinan pervaginam operatif
        • Pemberian analgesia regional

PENATALAKSANAAN PERSALINAN KALA II

Tujuan penatalaksanaan persalinan kala II :

  1. Mencegah infeksi traktus genitalis melalui tindakan asepsis dan antisepsis.
  2. Melahirkan “well born baby”.
  3. Mencegah agar tidak terjadi kerusakan otot dasar panggul secara berlebihan.

Penentuan kala II :

Ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan vaginal toucher yang acapkali dilakukan atas indikasi :

  1. Kontraksi uterus sangat kuat dan disertai ibu yang merasa sangat ingin meneran.
  2. Pecahnya ketuban secara tiba-tiba.

Pada kala II sangat diperlukan kerjasama yang baik antara parturien dengan penolong persalinan.

  1. Persiapan :
    1. Persiapan set “pertolongan persalinan” lengkap.
    2. Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih bila teraba kandung kemih diatas simfisis pubis.
    3. Membersihkan perineum, rambut pubis dan paha dengan larutan disinfektan.
    4. Meletakkan kain bersih dibagian bawah bokong parturien.
    5. Penolong persalinan mengenakan peralatan untuk pengamanan diri ( sepatu boot, apron, kacamata pelindung dan penutup hidung & mulut).
  2. Pertolongan persalinan :
    1. Posisi pasien sebaiknya dalam keadaan datar diatas tempat tidur persalinan.
    2. Untuk pemaparan yang baik, digunakan penahan regio poplitea yang tidak terlampau renggang dengan kedudukan yang sama tinggi.
  3. Persalinan kepala:
    1. Setelah dilatasi servik lengkap, pada setiap his vulva semakin terbuka akibat dorongan kepala dan terjadi “crowning”.
    2. Anus menjadi teregang dan menonjol. Dinding anterior rektum biasanya menjadi lebih mudah dilihat.
    3. Bila tidak dilakukan episiotomi, terutama pada nulipara akan terjadi penipisan perineum dan selanjutnya terjadi laserasi perineum secara spontan.
    4. Episotomi tidak perlu dilakukan secara rutin dan hendaknya dilakukan secara individual atas sepengetahuan dan seijin parturien.

image

Gambar 6 – 2 : Rangkaian persalinan kepala

  1. Kepala membuka pintu (crowning)
  2. Perineum semakin teregang dan semakin tipis
  3. Kepala anak lahir dengan gerakan ekstensi
  4. Kepala anak jatuh didepan anus
  5. Putaran restitusi
  6. Putar paksi luar

Episiotomi terutama dari jenis episiotomi mediana mudah menyebabkan terjadinya ruptura perinei totalis (mengenai rektum) ; sebaliknya bila tidak dilakukan episiotomi dapat menyebabkan robekan didaerah depan yang mengenai urethrae.

Manuver Ritgen :

image

Gambar 3 Maneuver RITGEN

Tujuan maneuver Ritgen :

  1. Membantu pengendalian persalinan kepala janin
  2. Membantu defleksi (ekstensi) kepala
  3. Diameter kepala janin yang melewati perineum adalah diameter yang paling kecil sehingga dapat
  4. Mencegah terjadinya cedera perineum yang

Saat kepala janin meregang vulva dan perineum (“crowning”) dengan diameter 5 cm, dengan dialasi oleh kain basah tangan kanan penolong melakukan dorongan pada perineum dekat dengan dagu janin kearah depan atas. Tangan kiri melakukan tekanan ringan pada daerah oksiput. Maneuver ini dilakukan untuk mengatur defleksi kepala agar tidak terjadi cedera berlebihan pada perineum.

image

Gambar 4 Persalinan kepala, mulut terlihat didepan perineum

Persalinan bahu:

Setelah lahir, kepala janin terkulai keposterior sehingga muka janin mendekat pada anus ibu. Selanjutnya oksiput berputar (putaran restitusi) yang menunjukkan bahwa diameter bis-acromial (diameter tranversal thorax) berada pada posisi anteroposterior Pintu Atas Panggul (gambar 2d) dan pada saat itu muka dan hidung anak hendaknya dibersihkan (gambar 5)

image

Gambar 5 Segera setelah dilahirkan, mulut dan hidung anak dibersihkan

Seringkali, sesaat setelah putar paksi luar, bahu terlihat di vulva dan lahir secara spontan. Bila tidak, perlu dlakukan ekstraksi dengan jalan melakukan cekapan pada kepala anak dan dilakukan traksi curam kebawah untuk melahirkan bahu depan dibawah arcus pubis. (gambar 6)


image


Gambar 6 Persalinan bahu depan

image

Gambar 7 Persalinan bahu belakang





Untuk mencegah terjadinya distosia bahu, sejumlah ahli obstetri menyarankan agar terlebih dulu melahirkan bahu depan sebelum melakukan pembersihan hidung dan mulut janin atau memeriksa adanya lilitan talipusat ( gambar 8)

image

Gambar 8 Memeriksa adanya lilitan talipusat

Persalinan sisa tubuh janin biasanya akan mengikuti persalinan bahu tanpa kesulitan, bila agak sedikit lama maka persalinan sisa tubuh janin tersebut dapat dilakukan dengan traksi kepala sesuai dengan aksis tubuh janin dan disertai dengan tekanan ringan pada fundus uteri.

Jangan melakukan kaitan pada ketiak janin untuk menghindari terjadinya cedera saraf ekstrimitas atas

5. Membersihkan nasopharynx:

Perlu dilakukan tindakan pembersihan muka , hidung dan mulut anak setelah dada lahir dan anak mulai mengadakan inspirasi, seperti yang terlihat pada gambar 5 untuk memperkecil kemungkinan terjadinya aspirasi cairan amnion, bahan tertentu didalam cairan amnion serta darah.

6. Lilitan talipusat

Setelah bahu depan lahir, dilakukan pemeriksaan adanya lilitan talipusat dileher anak dengan menggunakan jari telunjuk seperti terlihat pada gambar 8

Lilitan talipusat terjadi pada 25% persalinan dan bukan merupakan keadaan yang berbahaya.

Bila terdapat lilitan talipusat, maka lilitan tersebut dapat dikendorkanmelewati bagian atas kepala dan bila lilitan terlampau erat atau berganda maka dapat dilakukan pemotongan talipusat terlebih dulu setelah dilakukan pemasangan dua buah klem penjepit talipusat.

7. Menjepit talipusat:

Klem penjepit talipusat dipasang 4–5 cm didepan abdomen anak dan penjepit talipusat (plastik) dipasang dengan jarak 2–3 cm dari klem penjepit. Pemotongan dilakukan diantara klem dan penjepit talipusat.

Saat pemasangan penjepit talipusat:

Bila setelah persalinan, neonatus diletakkan pada ketinggian dibawah introitus vaginae selama 3 menit dan sirkulasi uteroplasenta tidak segera dihentikan dengan memasang penjepit talipusat, maka akan terdapat pengaliran darah sebanyak 80 ml dari plasenta ke tubuh neonatus dan hal tersebut dapat mencegah defisiensi zat besi pada masa neonatus.

Pemasangan penjepit talipusat sebaiknya dilakukan segera setelah pembersihan jalan nafas yang biasanya berlangsung sekitar 30 detik dan sebaiknya neonatus tidak ditempatkan lebih tinggi dari introitus vaginae atau abdomen (saat sectio caesar )

PENATALAKSANAAN PERSALINAN KALA III

Persalinan Kala III adalah periode setelah lahirnya anak sampai plasenta lahir.

Segera setelah anak lahir dilakukan penilaian atas ukuran besar dan konsistensi uterus dan ditentukan apakah ini aalah persalinan pada kehamilan tunggal atau kembar.

Bila kontraksi uterus berlangsung dengan baik dan tidak terdapat perdarahan maka dapat dilakukan pengamatan atas lancarnya proses persalinan kala III.

Penatalaksanaan kala III FISIOLOGIK :

Tanda-tanda lepasnya plasenta:

  1. Uterus menjadi semakin bundar dan menjadi keras.
  2. Pengeluaran darah secara mendadak.
  3. Fundus uteri naik oleh karena plasenta yang lepas berjalan kebawah kedalam segmen bawah uterus.
  4. Talipusat di depan menjadi semakin panjang yang menunjukkan bahwa plasenta sudah turun.

Tanda-tanda diatas kadang-kadang dapat terjadi dalam waktu sekitar 1 menit setelah anak lahir dan umumnya berlangsung dalam waktu 5 menit.

Bila plasenta sudah lepas, harus ditentukan apakah terdapat kontraksi uterus yang baik. Parturien diminta untuk meneran dan kekuatan tekanan intrabdominal tersebut biasanya sudah cukup untuk melahirkan plasenta.

Bila dengan cara diatas plasenta belum dapat dilahirkan, maka pada saat terdapat kontraksi uterus dilakukan tekanan ringan pada fundus uteri dan talipusat sedikit ditarik keluar untuk mengeluarkan plasenta (gambar 9)

image

Gambar 9. Ekspresi plasenta. Perhatikan bahwa tangan tidak melakukan tekanan pada fundus uteri. Tangan kiri melakukan elevasi uterus (seperti tanda panah) dengan tangan kanan mempertahankan posisi tangan )

Tehnik melahirkan plasenta :

  1. Tangan kiri melakukan elevasi uterus (seperti tanda panah) dengan tangan kanan mempertahankan posisi talipusat.
  2. Parturien dapat diminta untuk membantu lahirnya plasenta dengan meneran.
  3. Setelah plasenta sampai di perineum, angkat keluar plasenta dengan menarik talipusat keatas.
  4. Plasenta dilahirkan dengan gerakan “memelintir” plasenta sampai selaput ketuban agar selaput ketuban tidak robek dan lahir secara lengkap oleh karena sisa selaput ketuban dalam uterus dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pasca persalinan.

clip_image030clip_image032

Gambar 10 Melahirkan plasenta

Kiri: Plasenta dilahirkan dengan mengkat talipusat

Kanan : selaput ketuban jangan sampai tersisa dengan menarik selaput ketuban menggunakan cunam

Penatalaksanaan kala III AKTIF :

Penatalaksanaan aktif kala III ( pengeluaran plasenta secara aktif ) dapat menurunkan angka kejadian perdarahan pasca persalinan.

Penatalaksanaan aktif kala III terdiri dari :

  1. Pemberian oksitosin segera setelah anak lahir
  2. Tarikan pada talipusat secara terkendali
Masase uterus segera setelah plasenta lahir

Tehnik :

  1. Setelah anak lahir, ditentukan apakah tidak terdapat kemungkinan adanya janin kembar.
  2. Bila ini adalah persalinan janin tunggal, segera berikan oksitosin 10 U i.m (atau methergin 0.2 mg i.m bila tidak ada kontra indikasi)
  3. Regangkan talipusat secara terkendali (“controlled cord traction”):
    • Telapak tangan kanan diletakkan diatas simfisis pubis. Bila sudah terdapat kontraksi, lakukan dorongan bagian bawah uterus kearah dorsokranial (gambar 11 )

clip_image036

Gambar 11. Melakukan dorongan uterus kearah dorsokranial sambil melakukan traksi talipusat terkendali

    • Tangan kiri memegang klem talipusat , 5–6 cm didepan vulva.
    • Pertahankan traksi ringan pada talipusat dan tunggu adanya kontraksi uterus yang kuat.
    • Setelah kontraksi uterus terjadi, lakukan tarikan terkendali pada talipusat sambil melakukan gerakan mendorong bagian bawah uterus kearah dorsokranial.
  1. Penarikan talipusat hanya boleh dilakukan saat uterus kontraksi.
  2. Ulangi gerakan-gerakan diatas sampai plasenta terlepas.
  3. Setelah merasa bahwa plasenta sudah lepas, keluarkan plasenta dengan kedua tangan dan lahirkan dengan gerak memelintir.
  4. Setelah plasenta lahir, lakukan masase fundus uteri agar terjadi kontraksi dan sisa darah dalam rongga uterus dapat dikeluarkan.
  5. Jika tidak terjadi kontraksi uterus yang kuat (atonia uteri) dan atau terjadi perdarahan hebat segera setelah plasenta lahir, lakukan kompresi bimanual.
  6. Jika atonia uteri tidak teratasi dalam waktu 1 – 2 menit, ikuti protokol penatalaksanaan perdarahan pasca persalinan.
  7. Jika plasenta belum lahir dalam waktu 15 menit, berikan injeksi oksitosin kedua dan ulangi gerakan-gerakan diatas.
  8. Jika plasenta belum lahir dalam waktu 30 menit:
    • Periksa kandung kemih, bila penuh lakukan kateterisasi.
    • Periksa adanya tanda-tanda pelepasan plasenta.
    • Berikan injeksi oksitosin ketiga.

PERHATIAN : Jika uterus bergerak kebawah waktu saudara menarik talipusat, HENTIKAN !! Plasenta mungkin belum lepas dari insersinya dan kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya inversio uteri.

Jika ibu merasa nyeri atau jika uterus tidak mengalami kontraksi (lembek) , HENTIKAN USAHA MENARIK TALIPUSAT

Siapkan rujukan bila tidak ada tanda-tanda lepasnya plasenta.


PENATALAKSANAAN PERSALINAN KALA IV

2 jam pertama pasca persalinan merupakan waktu kritis bagi ibu dan neonatus. Keduanya baru saja mengalami perubahan fisik luar biasa dimana ibu baru melahirkan bayi dari dalam perutnya dan neonatus sedang menyesuaikan kehidupan dirinya dengan dunia luar.

Petugas medis harus tinggal bersama ibu dan neonatus untuk memastikan bahwa keduanya berada dalam kondisi stabil dan dapat mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk mengadakan stabilisasi.

Langkah-langkah penatalaksanaan persalinan kala IV:

  1. Periksa fundus uteri tiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
  2. Periksa tekanan darah – nadi – kandung kemih dan perdarahan setiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam kedua.
  3. Anjurkan ibu untuk minum dan tawarkan makanan yang dia inginkan.
  4. Bersihkan perineum dan kenakan pakaian ibu yang bersih dan kering.
  5. Biarkan ibu beristirahat.
  6. Biarkan ibu berada didekat neonatus.
  7. Berikan kesempatan agar ibu mulai memberikan ASI, hal ini juga dapat membantu kontraksi uterus .
  8. Bila ingin, ibu diperkenankan untuk ke kamar mandi untuk buang air kecil. Pastikan bahwa ibu sudah dapat buang air kecil dalam waktu 3 jam pasca persalinan.
  9. Berikan petunjuk kepada ibu atau anggauta keluarga mengenai:
    • Cara mengamati kontraksi uterus.
    • Tanda-tanda bahaya bagi ibu dan neonatus.

Ibu yang baru bersalin sebaiknya berada di kamar bersalin selama 2 jam dan sebelum dipindahkan ke ruang nifas petugas medis harus yakin bahwa:

  1. Keadaan umum ibu baik.
  2. Kontraksi uterus baik dan tidak terdapat perdarahan.
  3. Cedera perineum sudah diperbaiki.
  4. Pasien tidak mengeluh nyeri.
  5. Kandung kemih kosong.

PUISI

Puisi Cinta

March 15, 2009 by nash
Filed under Tema Cinta

sepenggal catatan dalam ingatan
sorot itu meredup
ada kristal terpiaskan
tertunduk…dukanya tak terukur…

memahami sedih di hatinya
namun yang ada hanya kagum dalam sesaknya dada
benarkah dia milik ku, …tertunduk.
kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada
ku tatap paras sendunya
ia sangat berduka…

coba mengerti galaunya,
tak dapat kulakukan diantara iba dan ragu
benarkah dia milik ku,…tertunduk
benarkah d

rindu

February 24, 2009 by nienktya
Filed under Puisi Rindu

aku mrindukanmu
ketika aku tahu kau tlah jauh berlalu
aku mencari bayanganmu
ketika malam tak lagi menampakkan wajahmu
aku memanggil namamu
diantara gelapnya hutan tak berlampu
kais,
dimanakah dirimu?
dimana kau sembunyikan wajahmu?
aku rindu

ia milik ku…

datang.., selalu….

March 15, 2009 by fredbarbarossa
Filed under Puisi Rindu

semilir angin getar amarah
gelora renjana teramat sangat
inilah rasa…,
dalam pacu-pacu waktu yang tak tertahankan

kekasih….., aku rindu padamu


Luka hati

February 7, 2009 by Evan
Filed under Kegagalan

Aku disini terdiam
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut
Seolah cahaya hilang di telannya

Ku mencintai bukan membenci
Ketika ku coba untuk memahami
Arti cinta sebnarnya
Tapi kenapa hanya luka yang ku dapat

Kini ku coba untuk merajut kembali sehelai demi sehelai
Ketika rajutan itu akan utuh kau hancurkan dengan
Dengan sebuah silet tajam
Kau sayat seolah kau tak mempuyai rasa

Aku hanya bisa terdiam melihatnya
Seakan pasrah dengan semua
Karma ku mencintai
Buka ,aku yang di cintai

Semoga kau bahagia
Dengan luka ku ini
Semoga kau tenang
Dengan pederitaan hati

Sesungguhnya tuhan melihat
Mendengar
Dan mersakan
Apa yg kurasa
Dia tak diam
Tapi dia selalu mendengar do’a ku

Suatu saat kau akan tau
Arti cinta sebenar nya..